Seruan Pemilu;Memilih Capres dan Cawapres untuk Makhluk Ekologis

Jelang pemilihan umum (Pemilu) serentak pada 14 Februari mendatang, Jikalahari menerbitkan brief berjudul “Seruan Pemilu untuk Makhluk Ekologis”. Brief ini berisi penilaian Jikalahari terhadap komitmen ketiga Capres dan Cawapres terkait isu ekologis.

Sebelumnya, Jikalahari telah menerbitkan hasil bedah visi dan misi ketiga Capres dan Cawapres terkait isu ekologis dalam Catatan Akhir Tahun Jikalahari 2024: Komitmen Ekologis 3 Kandidat Capres: Masih Meragukan, Belum Ada yang Berani Melawan Korporasi[1].

Ketiganya menyuarakan misi berkaitan dengan isu ekologis di antaranya:

Pertama, Anies – Muhaimin, isu ekologis menjadi bagian dari misi ketiga yang mereka usung: Mewujudkan keadilan ekologis berkelanjutan untuk generasi mendatang. Kedua, Prabowo dan Gibran menjadikan isu lingkungan bagian dari misi kedua: Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau dan ekonomi biru.

Ketiga, Ganjar dan Mahfud meletakkan isu lingkungan sebagai bagian dari misi keenam: Mempercepat perwujudan lingkungan hidup yang berkelanjutan melalui ekonomi biru dan hijau.

Jikalahari menganalisis tiap visi – misi berkaitan dengan isu ekologis dan disandingkan dengan fakta persoalan lingkungan yang ada di Riau seperti, El Nino dan karhutla, hotspot, pelaku usaha sektor keuangan, deforestasi, banjir, konflik satwa, 15 tahun korupsi kehutanan, kasus Surya Darmadi, lambannya realisasi perhutanan sosial dan konflik masyarakat vs perusahaan.

Selain itu, brief ini merangkum pernyataan dan komitmen masing-masing cawapres saat debat ke 4 dengan tema “Pembangunan Berkelanjutan, Lingkungan Hidup, Sumber Daya Alam, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa” yang diselenggarakan pada 21 Januari 2024 lalu.

Penilaian Jikalahari ini dapat dijadikan bahan rujukan untuk melihat dengan jelas, perihal isu ekologis telah menjadi isu prioritas untuk segera ditindaklanjuti, mengingat kondisi lingkungan yang semakin buruk akibat monopoli korporasi dan praktik industri yang buruk dan akibatkan percepatan perubahan iklim. Generasi muda adalah kelompok yang paling terdampak dari hasil pemilu kali ini, tentunya, gagasan-gagasan pro ekologis akan sangat menjadi prioritas karena komitmen ini akan berdampak besar bagi lingkungan, hutan, flora dan fauna terutama masyarakat

Simak analisis selengkapnya dalam brief berikut:


[1] https://jikalahari.or.id/kabar/catatanakhirtahun/catatan-akhir-tahun-2023-jikalahari/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *