Jikalahari memantau hotspot atau titik panas khusus di areal hutan gambut terutama di kawasan hutan hutan produksi tetap yang ditanami akasia untuk pulp and paper atau khusus di areal konsesi perusahaan. Ini untuk melihat ketaatan perusahaan yang menerapkan nol karhutla di dalam konsesi mereka.
Titik hotspot ini belum menggambarkan lahan perusahaan terbakar. Ia masih berbentuk petunjuk bahwa ada titik panas di dalam areal perusahaan. Total terdapat 318 hotspot yang ditemukan sepanjang 24 – 30 Agustus 2015.
Pada Lahan Gambut
Pada lahan gambut ditemukan hotspot sebanyak 273 titik. Tersebar diantaranya pada kedalaman 50-100 cm terdapat 14 titik, pada kedalaman 100-200 cm terdapat 24 titik, pada kedalaman 200 – 400 cm terdapat 120 titik dan pada kedalaman >400 ditemukan 115 titik.
Gambar (1) Pada Gambut
Pada IUPHHK, HGU dan Konservasi
Hotspot yang tersebar dalam rentang waktu 24 – 30 Agustus 2015 pada Konsesi IUPHHK sebanyak 135 titik, pada Konsesi HGU sebanyak 20 titik dan pada Kawasan Konservasi sebanyak 15 titik.
Gambar (2) Pada Konsesi IUPHHK dan HGU serta Konservasi
Pada konsesi perusahaan Hutan Tanaman Industri ditemukan total hotspot sebanyak 135 titik tersebar di 28 area konsesi, diantaranya perusahaan yang didapati memiliki titik terbanyak yaitu PT. Inhil Hutani Pratama sebanyak 34 titik, PT. BINA DUTA LAKSANA sebanyak 29 titik, PT. Riau Andalan Pulp and Paper sebanyak 13 titik, PT. Hutani Sola Lestari sebanyak 12 titik dan PT. Arara Abadi sebanyak 10 titik.
Titik tersebar lainnya dapat dilihat pada tabel di bawah berikut ini :
Tabel (1) Pada Konsesi IUPHHK
Pada konsesi perusahaan Hak Guna Usaha (Sawit) ditemukan total hotspot sebanyak 20 titik tersebar di 10 kawasan konsesi HGU, tersebar diantaranya pada Perusahaan yang dapat dilihat pada tabel di bawah berikut :
Tabel (2) Pada Konsesi HGU
Pada kawasan Konservasi ditemukan 15 titik tersebar di 3 kawasan yakni kawasan Hutan Lindung Bukit Batabuh Lubuk Jambi sebanyak 5 titik, Taman Nasional Tesso Nilo sebanyak 7 titik dan Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil sebanyak 3 titik.
Tabel (3) Pada Kawasan Konservasi
Jika dibandingkan dengan minggu lalu, untuk titik api keseluruhan yang tersebar di Riau, minggu ini ditemukan lebih banyak titik api. Jika minggu lalu ditemukan hotspot sebanyak 19 titik, minggu ini bertambah menjadi 193 titik.