Kliping Berita
Lembaga think-tank Trend Asia melihat industri pelet kayu (wood pellet) masih akan terus berkembang di dunia. Dalam sepuluh tahun ke depan, Trend Asia memperkirakan permintaan terhadap pelet kayu untuk pasokan biomassa akan mencapai 36 juta ton.
Amalya Reza Oktaviani, Manajer Program Bioenergi, Trend Asia, mengatakan permintaan pelet kayu dunia pada 2017 tercatat sebesar 14 juta ton. “Dalam sepuluh tahun ke depan, diprediksi permintaan akan meningkat dua kali lipat menjadi 36 juta ton. Siapa sih yang memanfaatkan? United Kingdom (Inggris),” ujar Amalya dalam Roundtable CSO dengan media, di Jakarta, Kamis (26/9).
Dari data tersebut, permintaan terbesar palet kayu diperkirakan datang dari beberapa negara yang tergabung di Uni Eropa dan beberapa negara di Asia, seperti Jepang dan Korea Selatan. Berdasarkan catatan Trend Asia, negara yang paling banyak mengimpor pelet kayu pada 2017 adalah Inggris, yakni mencapai 6,8 juta ton per tahun. Selanjutnya, permintaan terbesar akan pelet kayu datang dari Denmark 2,3 juta ton, Korea Selatan 2,4 juta ton, dan Jepang 1,5 juta ton.
Selengkapnya di: https://katadata.co.id/ekonomi-hijau/energi-baru/66f53f11756d3/trend-asia-prediksi-permintaan-pelet-kayu-bakal-capai-36-juta-ton-pada-2034