Presiden Prabowo Subianto menginginkan perluasan perkebunan kelapa sawit dengan alasan minyak sawit adalah produk yang sangat strategis di dunia. Karenanya, Prabowo meminta para pelakunya tak takut dianggap membahayakan lewat deforestasi yang dilakukan. Menurutnya, kelapa sawit termasuk pohon, ada daunnya, dan menyerap karbon dioksida.
Pernyataan Prabowo menjelang akhir 2024 lalu memantik reaksi yang luas. Di antaranya datang dari dosen di Fakultas Kehutanan Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Erekso Hadiwijoyo. Dia pertama-tama mengoreksi pernyataan Prabowo bahwa kelapa sawit adalah pohon. Secara teori, Erekso menerangkan, kelapa sawit tidak termasuk pohon sebab batangnya tidak berkambium.
Selengkapnya di: https://www.tempo.co/lingkungan/tanggapi-prabowo-soal-sawit-dosen-kehutanan-ub-jangan-fomo–1190952