Katarak merupakan kondisi umum yang menyebabkan lensa mata menjadi keruh, mengakibatkan penglihatan kabur. Faktor-faktor seperti usia, genetika, dan paparan radiasi UV memang sudah lama diketahui sebagai penyebabnya. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa perubahan iklim juga berperan besar dalam meningkatnya kasus gangguan mata, termasuk katarak.
Dr. Lucía Echevarría-Lucas, seorang dokter mata dari Spanyol, menjelaskan bahwa panas ekstrem merusak sistem pertahanan alami tubuh terhadap senyawa reaktif berbahaya yang disebut reactive oxygen species (ROS). “Senyawa ini dapat merusak protein kristalin dalam lensa mata, menyebabkan kekeruhan atau katarak,” ungkapnya.





