Pantauan Hotspot dan ISPU 8 Provinsi
Jikalahari melakukan pemantauan hotspot di 8 provinsi jaringan mitra Jikalahari di Indonesia. Pemantauan ini untuk melihat trend hotspot di daerah yang memiliki aktifitas industri HTI dan sawit cukup masif. Bersumber dari satelit Terra-Aqua MODIS dengan confidence 70% dan data hotspot dari Sipongi KLHK dengan confidence >80%, titik panas yang muncul diindikasikan merupakan titik api/ kebakaran.
Hal ini coba diselaraskan dengan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) bersumber dari BMKG dan dikutip dari aplikasi IQ Air. Artinya, tingginya hotspot berbanding lurus dengan tingkat pencemaran udara akibat asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Nilai ISPU yang Jikalahari gunakan adalah nilai tertinggi di masing-masing provinsi pada waktu yang sama ataupun berbeda. Hal ini menunjukkan, pada kondisi tertentu, kondisi udara berada pada level tertinggi pada jam tertentu di tiap provinsinya.
Dimulai sejak Agustus 2023 kala karhutla mulai meningkat, pemantauan hotspot dan ISPU di 8 provinsi ini terus dilakukan untuk menyebarkan informasi kepada publik terkait kondisi di 8 provinsi tersebut. Selengkapnya berikut hasil pantauan pada hari ini:
Jikalahari lakukan pemantauan ISPU dan hotspot di 8 provinsi sejak 1 – 14 Februari 2025. Ditemukan, hotspot terbanyak muncul di Kalbar sebanyak 8 titik berdasarkan pantauan Satelit Terra/Aqua Modis.
Untuk ISPU, Jikalahari melakukan pemantauan pada 14 Februari 2025 menggunakan aplikasi IQAir dan menunjukkan ISPU dengan nilai tertinggi, 161 kategori TIDAK SEHAT berada di Kalbar. Sejak musim hujan berlalu, jumlah hotspot mulai banyak bermunculan, terutama di awal Februari.
Khusus Riau, berdasarkan pemantauan hotspot citra satelit Terra/Aqua Modis C6, hotspot confidence>70% di Riau rentang 1-13 Februari 2025 ditemukan hotspor berjumlah 3 titik yang berlokasi di Dumai, Kampar, dan Indragiri Hilir. Sebanyak 1 hotspot berada dalam kawasan perkebunan sawit milik PT TH Indo Plantations.
