Direktur Eksekutif Traction Energy Asia Tommy Pratama mengatakan Indonesia setiap tahun menyumbang gas rumah kaca sebesar 1,3 Gigaton CO2e. Indonesia berada di urutan kedelapan dunia dalam emisi gas rumah kaca, khususnya karbondioksida (CO2).
“Tahun 1980 hingga 2020 ini bisa dilihat ada tren kenaikan emisi gas rumah kaca yang cukup tajam. Kita menyumbang 1,3 GT CO2e setiap tahunnya,” kata Tommy dalam diskusi media “Meneropong Bioenergi di Tangan Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029″
Tommy mengatakan peningkatan emisi gas rumah kaca dalam hal ini CO2 bisa dihasilkan dari subsektor energi kelistrikan, pertanian, dan transportasi. Berdasarkan kajian Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas pada 2022, sektor energi merupakan penyumbang emisi terbesar di Indonesia.
Sektor energi dan transportasi mendominasi emisi dengan persentase sebesar 50,6% atau sebesar 1 Gt CO2e dari total emisi di Indonesia pada 2022. Untuk itu, Tommy mengatakan transisi dari energi kotor ke energi rendah karbon merupakan suatu keharusan dan perlu dilakukan dalam waktu dekat.
Selengkapnya di https://katadata.co.id/hariwidowati/ekonomi-hijau/659e8d495e083/indonesia-penyumbang-emisi-gas-rumah-kaca-terbesar-ke-8-di-dunia