Pekanbaru -Untuk pertama kalinya Menhut Zulkifli Hasan kunjungan kerja ke Riau dalam menentukan nasib izin HTI milik PT RAPP. Dia sempat marah-marah ke Dirjen Bina Produksi Kehutanan (BPK) Dephut, Hadi Darianto. Pasalnya, stafnya itu menggunakan fasilitas heli milik RAPP tanpa sepengetahuan sang menteri.
Kejadian marah-marah terjadi di ruang VIP Lancang Kuning Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK), Pekanbaru, tadi pagi sekitar pukul 10.00 WIB, Jumat (12/2/2010). Informasi yang dihimpun di lapangan, Menhut tiba dengan pesawat umum. Dia rehat sebentar sambil bertemu dengan Gubernur Riau dan jajarannya. Lantas dalam perbincangan itu terjadi ketegangan.
Sumber detik menjelaskan, Menhut mencak-mencak karena kedatangannya yang akan meninjau lokasi izin HTI milik PT RAPP di Semenanjung Kampar, Kabupaten Pelalawan justru difasilitasi pihak perusahaan. Secara diam-diam Dirjen BPK, Hadi Darianto menyediakan tiga heli milik perusahaan tanpa sepengetahuan Menhut.
Melihat adanya tiga heli yang telah disediakan pihak perusahaan di bandara, secara tegas Menhut menolak fasilitas tersebut. Menhut marah besar pada staf-nya yang dianggap terlalu berani menjembatani fasilitas milik perusahaan tanpa sepengetahuannya.
Akibat berangnya Menhut, sempat menunda keberangkatan tim ke lokasi Semenanjung Kampar. Tiga heli milik perusahaan yang difasilitasi PT RAPP akhirnya berangkat duluan. “Iring-iringan dengan heli perusahaan Menhut pun tak mau,” ujar sumber detikcom. Akhirnya Menhut berolak dari bandara menuju lokasi dengan menggunakan heli milik Polda Riau.
Kabar Menhut marah-marah ini dibenarkan, Kadishut Riau, Zulkifli Yusuf yang turut hadir menyambut kedatangan rombongan Menhut di VIP Lancang Kuning. Menurutnya, dia sendiri juga sempat kesal pada Dirjen BPK tersebut yang terlalu lancang menempatkan Asisten I Setda Prov Riau, Abdul Latif satu heli dengan wartawan. Padahal Asisten I itu merupakan perwakilan Gubernur Riau Rusli Zainal yang tidak bisa ikut ke lokasi.
“Memang benar Menhut sempat marah karena difasilitasi perusahaan. Saya juga kesal dengan Dirjen BPK Dephut yang menempatkan perwakilan Pemprov Riau satu heli dengan rombongan wartawan. Padahal seharusnya ya satu heli-lah sama Menhut. Asisten I itukan resmi mewakili pemerintah Pemprov Riau,” kata Zulkifli Yusuf.(cha/djo).
Sumber: arsipberita.com