Kliping berita 31 Oktober 2024 ( Riau Pos)
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) berpotensi muncul di beberapa daerah yang rawan. Pada 30 Oktober, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru mendeteksi ada 125 hotspot (titik panas) tersebar di Sumatera.
Dari jumlah ini, 11 di antaranya terpantau berada di Provinsi Riau. Ke-11 titik panas ini tersebar di Kabupaten Kuantan Singingi satu titik, Pelalawan tiga titik, Rokan Hilir dua titik, Indragiri Hilir tiga titik, dan Indragiri Hulu dua titik.
Wilayah Sumatera lainnya yang muncul titik panas adalah Bengkulu tiga titik, Jambi 17 titik, Lampung sembilan titik, Sumatera Barat 23 titik, Sumatera Selatan 47 titik, Sumatera Utara empat titik, dan Bangka Belitung 11 titik.
“Ya hingga hari ini, ada karhutla terjadi, tepatnya di wilayah Kepenghuluan Rantau Bais, Kecamatan Tanah Putih. Kebakaran lahan terjadi di areal yang merupakan lahan semak belukar, tanah gambut,” kata Edo Rendra, Kepala Pelaksana BPBD Rohil.
Sejauh ini mengenai pemilik lahan dan penyebab kebakaran masih belum diketahui.
Rentang beberapa bulan dalam tahun ini kejadian karhutla banyak terjadi dan tersebar di berbagai wilayah kecamatan. Terhitung dari Januari sampai 30 Oktober, luas lahan yang terbakar lebih kurang 34 hektar.
Rinciannya karhutla terjadi:
- Kecamatan Pekaitan: sekitar 1 hektar
- Kecamatan Kubu: 5 hektar
- Pasir Limau Kapas: 7 hektar
- Bangko: 3 hektar
- Batu Hampar: 10 hektar
- Tanah Putih: 8 hektar