Roger Federer dan Dirut Credit Suisse Brady Dougan (Foto: Credit Suisse)
BASEL, Switzerland / PULAU PADANG, Riau, Indonesia, Mei 19, 2015
–/WORLD-WIRE/–
Bintang tenis dunia Roger Federer meminta Credit Suisse, Bank Swiss, untuk mempertimbangkan bisnis dengan grup RGE/APRIL, grup besar penghasil bubur kertas dan kertas Indonesia yang bertanggung jawab membabat hutan alam Riau (Sumatera) dalam skala luas.
Roger Federer dan Dirut Credit Suisse Brady Dougan (Foto: Credit Suisse)
BASEL, Switzerland / PULAU PADANG, Riau, Indonesia, Mei 19, 2015
–/WORLD-WIRE/–
Bintang tenis dunia Roger Federer meminta Credit Suisse, Bank Swiss, untuk mempertimbangkan bisnis dengan grup RGE/APRIL, grup besar penghasil bubur kertas dan kertas Indonesia yang bertanggung jawab membabat hutan alam Riau (Sumatera) dalam skala luas.
Federer, bulan lalu dikontak oleh Isnadi Esman dan Woro Supartinah, dua aktivis Indonesia yang datang ke Swiss untuk memprotes bantuan pinjaman sejumlah 50 juta Euro yang disalurkan Creit Suisse kepada RGE/APRIL.
“Saya telah membaca surat yang Anda kirimkan kepada saya, yang menggambarkan kondisi sulit hutan di Riau,” Federer memberi jawaban kepada juru kampanye Indonesia.
“Saya secara serius akan memberi perhatian pada isu ini. Merespon surat Anda dan sebagai Duta untuk Credit Suisse, saya tekankan bahwa saya akan mengadvokasi dan meyakinkan mereka bahwa mereka harus menganalisa isu ini secara mendalam, mengevaluasi setiap pilihan-pilihan dan memastikan keputusan mereka betul-betul telah dipikirkan dengan memperhatikan hal ini”. Bintang tenis itu melanjutkan: “Sebagai tambahan, saya mengharapkan agar Anda melanjutkan proses dialog yang sudah dibangun dengan Credit Suisse untuk meminimalisasi isu-isu lingkungan dan meningkatkan pemahaman bersama”.
Pada tanggal 24 April 2015, Isnadi dan Woro menyampaikan informasi kepada pimpinan tertinggi Credit Suisse tentang bagaimana RGE/APRIL menjalankan bisnisnya di Riau, dalam Rapat Pemegang Saham Tahunan di Zurich. Joachim Oechslin, Kepala divisi yang bertanggung jawab untuk isu resiko di bank tersebut berjanji akan menangani dan mengawasi transaksi dengan grup Indonesia di masa depan. RGE/APRIL dianggap bertanggung jawab atas penebangan tidak legal, merusak gambut dan terlibat dalam kasus-kasus pelanggaran HAM dalam menjalankan operasinya di Riau. Credit Suisse, bersama dengan sejumlah bank di Cina, merupakan pendukung dana bagi grup perusahaan Indonesia ini.
Woro Supartinah dan Isnadi Esman berbicara kepada pemegang saham Credit Suisse, April 24, 2015
(Foto: Bruno Manser Fund)
Informasi lebih lanjut hubungi:
Bruno Manser Fund
Socinstrasse 37
4051 Basel, Switzerland
Telp. +41 61 261 94 74
www.bmf.ch, www.stop-corruption-dams.org
www.facebook.com/brunomanserfonds.bmf