Kliping Berita https://riaupos.jawapos.com/ 23 Juli 2024
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Konflik berdarah harimau dan manusia merupakan permasalahan kompleks. Penanganannya memerlukan upaya komprehensif melibatkan berbagai pihak. Bila tidak, potensi konflik terulang sangat memungkinkan terjadi.
Apalagi, dalam setiap kasus konflik harimau dan manusia, faktor-faktor pemicunya tidak selalu sama. Terutama kasus-kasus yang terjadi di habitat harimau sumatera lanskap Semenanjung Kampar dan Kerumutan.
Hal ini ditegaskan Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Genman S Hasibuan, Senin (22/7). Namun secara garis besar, Genman mengatakan, pemicu konflik harimau dan manusia di antaranya habitat yang terdegradasi.
Selengkapnya di: https://riaupos.jawapos.com/