Pantauan satelit Terra-Aqua Modis pada minggu awal September 2017 menemukan ada 16 hotspot di Riau. Dengan confidence > 70%, ada 4 hotspot berpotensi menjadi titik api. Titik panas ini tersebar di kawasan konsesi IUPHHK dan kawasan moratorium bahkan dikawasan gambut dalam > 4 meter. Berikut data lokasi hotspot yang dihimpun Jikalahari:
Pantauan satelit Terra-Aqua Modis pada minggu kedua September 2017 menemukan tidak ada hotspot di Riau. Kondisi iklim yang memasuki musim hujan dan besarnya intensitas hujan pada minggu kedua September 2017 membuat titik-titik panas tidak muncul di Riau. Berikut pantauan Satelit Terra-Aqua Modis yang diperoleh Jikalahari:
Pantauan satelit Terra-Aqua Modis pada minggu ketiga September 2017 menemukan ada 10 hotspot di Riau. Jumlah ini meningkat dari minggu sebelumnya yang tidak memiliki hotspot sama sekali. Dengan confidence > 70%, tidak ada hotspot berpotensi menjadi titik api. Titik panas ini tersebar di kawasan konsesi IUPHHK dan dikawasan gambut dalam > 4 meter. Berikut data lokasi hotspot yang dihimpun Jikalahari:
Pantauan satelit Terra-Aqua Modis pada minggu keempat September 2017 menemukan ada 20 hotspot di Riau. Dengan confidence > 70%, ada 3 hotspot berpotensi menjadi titik api. Titik panas ini tersebar di kawasan konsesi IUPHHK, HGU, Konservasi, kawasan moratorium bahkan dikawasan gambut dalam > 4 meter. Berikut data lokasi hotspot yang dihimpun Jikalahari:
Pantauan satelit Terra-Aqua Modis pada minggu akhir September 2017 menemukan ada 12 hotspot di Riau. Jumlah ini menurun dari minggu sebelumnya yaitu 20 hotspot. Dengan confidence > 70%, tidak ada hotspot berpotensi menjadi titik api. Titik panas ini tersebar di kawasan konsesi IUPHHK dan dikawasan gambut dalam > 4 meter. Berikut data lokasi hotspot yang dihimpun Jikalahari:
Pantauan satelit Terra-Aqua Modis pada September 2017 menemukan ada 58 hotspot di Riau. Jumlah ini menurun dari bulan sebelumnya yang tidak memiliki hotspot sama sekali. Dengan confidence > 70%, ada 5 hotspot berpotensi menjadi titik api. Titik panas ini tersebar di kawasan konsesi IUPHHK dan dikawasan gambut dalam > 4 meter. Berikut data lokasi hotspot yang dihimpun Jikalahari: