Jikalahari memantau hotspot atau titik panas khusus di areal hutan gambut terutama di kawasan hutan hutan produksi tetap yang ditanami akasia untuk pulp and paper atau khusus di areal konsesi perusahaan. Ini untuk melihat ketaatan perusahaan yang menerapkan nol karhutla di dalam konsesi mereka.
Titik hotspot ini belum menggambarkan lahan perusahaan terbakar. Ia masih berbentuk petunjuk bahwa ada titik panas di dalam areal perusahaan. Total terdapat 19 hotspot yang ditemukan sepanjang 10 – 16 Agustus 2015.
Pada lahan gambut ditemukan hotspot sebanyak 10 titik. Pada kedalaman 200-400 ditemukan 5 titik dan pada kedalaman >400 ditemukan 5 titik.
(a) Pada Gambut
Pada konsesi perusahaan ditemukan total hotspot sebanyak 13 titik tersebar di area konsesi, diantaranya PT. Arara Abadi sebayak 3 titik, PT. Bukit Batu Hutani Alam sebanyak 1 titik, PT. Rimba Lazuardi sebanyak 3 titik, PT. Rimba Rokan Lestari sebanyak 3 titik, PT. Sari Hijau Mutiara sebanyak 1 titik, PT. Sekato Pratama Makmur sebanyak 2 titik.
Pada kawasan Konservasi ditemukan 3 titik tersebar di dua kawasan yakni kawasan Hutan Lindung Bukit Batabuh Lubuk Jambi sebanyak 2 titik dan Taman Nasional Tesso Nilo sebanyak 1 titik.
Jika dibandingkan dengan minggu lalu, untuk titik api keseluruhan yang tersebar di Riau, minggu ini lebih sedikit 2 titik api.