Hotspot Terbanyak di Kalteng, ISPU Dominan Sedang

Pantauan Hotspot dan ISPU 8 Provinsi

Jikalahari melakukan pemantauan hotspot di 8 provinsi jaringan mitra Jikalahari di Indonesia. Pemantauan ini untuk melihat trend hotspot di daerah yang memiliki aktifitas industri HTI dan sawit cukup masif. Bersumber dari satelit Terra-Aqua MODIS dengan confidence 70% dan data hotspot dari Sipongi KLHK dengan confidence >80%, titik panas yang muncul diindikasikan merupakan titik api/ kebakaran.

Hal ini coba diselaraskan dengan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) bersumber dari BMKG dan dikutip dari aplikasi IQ Air. Artinya, tingginya hotspot berbanding lurus dengan tingkat pencemaran udara akibat asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Nilai ISPU yang Jikalahari gunakan adalah nilai tertinggi di masing-masing provinsi pada waktu yang sama ataupun berbeda. Hal ini menunjukkan, pada kondisi tertentu, kondisi udara berada pada level tertinggi pada jam tertentu di tiap provinsinya.

Dimulai sejak Agustus 2023 kala karhutla mulai meningkat, pemantauan hotspot dan ISPU di 8 provinsi ini terus dilakukan untuk menyebarkan informasi kepada publik terkait kondisi di 8 provinsi tersebut. Selengkapnya berikut hasil pantauan pada hari ini:


Jikalahari lakukan pemantauan ISPU dan hotspot di 8 provinsi pada 30 September 2024. Ditemukan, hotspot hanya muncul di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Jumlah hotspot di Kalteng lebih tinggi dibandingkan Jumat lalu yang hanya 10, sedangkan hari ini 12 titilk. Untuk Kaltim, jumlah hotspot menurun menjadi 2 titik.


Untuk ISPU, 6 provinsi berada di kategori SEDANG, dengan nilai ISPU tertinggi di Riau 95 diikuti Sumut dengan nilai 93, sisanya berada di angka 50-60an. Sedangkan Kaltim dan Papua berada di kategori BAIK.

About Nurul Fitria

Staf Advokasi dan Kampanye Jikalahari

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *