Suhu Bumi meningkat di atas 1,5 derajat Celcius secara konsisten selama 12 bulan. Apakah artinya kita sudah melampaui batas aman seperti yang sudah ditetapkan dalam Perjanjian Paris?
Untuk pertama kalinya sejak pencatatan cuaca, suhu rata-rata global secara konsisten melampaui batas kenaikan suhu sebesar 1,5 derajat Celcius selama duabelas bulan berturut-turut.
Antara Februari 2023 dan Januari 2024, temperatur rata-rata di dunia mencapai 1,52 derajat Celcius lebih panas ketimbang era praindustri, antara 1850 dan 1900, ketika manusia mulai memompa karbondioksida ke udara.
Temuan tersebut dibarengi kabar bahwa Januari 2024 merupakan bulan Januari paling panas dalam sejarah cuaca, menurut catatan Layanan Riset Iklim Copernicus, C3S, di Eropa.
“Angkanya mencatatkan rekor baru,” kata Matt Patterson, peneliti fisika iklim di University of Oxford.
Fenomena cuaca kering El Nino diyakini ikut berperan memanaskan suhu Bumi. Sebabnya, kenaikan temperatur rata-rata diprediksi akan menurun di bawah 1,5 derajat Celcius dalam beberapa bulan ke depan. Meski demikian, emisi dari pembakaran energi fosil tetap bertanggung jawab atas pemanasan global
Selengkapnya di: dw.com