Jikalahari memantau hotspot atau titik panas khusus di areal hutan gambut terutama di kawasan hutan hutan produksi tetap yang ditanami akasia untuk pulp and paper atau khusus di areal konsesi perusahaan. Ini untuk melihat ketaatan perusahaan yang menerapkan nol karhutla di dalam konsesi mereka.
Titik hotspot ini belum menggambarkan lahan perusahaan terbakar. Ia masih berbentuk petunjuk bahwa ada titik panas di dalam areal perusahaan. Pada minggu kedua Juli terpantau jumlah hotspot sebanyak 670.
(a). Pada Lahan Gambut
Pada gambar (a) terdapat sebaran 444 hotspot di lahan gambut yang bersumber dari hasil rekaman citra satelit Terra-Aqua Modis. Di kedalaman gambut >400 cm terdapat 173 hotspot. Di kedalaman 200-400 cm terdapat 101 hotspot. Di kedalaman 100-200 cm terdapat 145 hotspot. Di kedalaman 50-100 cm terdapat 25 hotspot.
(b) Pada Konsesi
Pada gambar (b) terdapat hotspot yang tersebar di area Konsesi HTI dan HGU juga kawasan Konservasi. Di kawasan HTI tersebar 210 hotspot yaitu KUD Bina Jaya 1 hotspot, PT. Arara Abadi 26 hotspot, PT. Artelindo Wiratama 4 hotspot, PT. Bina Daya Bintara 1 hotspot, PT. Bukit Batu Hutani Alam 1 hotspot, PT. Dexter Timber Perkasa Indonesia 19 hotspot, PT. Diamond Raya Timber 3 hotspot, PT. Ekawana Lestari Dharma 2 hotspot, PT. Hutani Sola Lestari 10 hotspot, PT. Kuartet Putra Melayu 2 hotspot, PT. Mitra Hutani Jaya 2 hotspot, PT. Mitra Taninusa Sejati 1 hotspot, PT. Peputra Siak Makmur 1 hotspot, PT. Perawang Sukses Perkasa Industri 1 hotspot, PT. Riau Andalan Pulp and Paper 20 hotspot, PT. Rimba Rokan Lestari 13 hotspot, PT. Rimba Rokan Perkasa 5 hotspot, PT. Rokan Permai Timber 19 hotspot, PT. Ruas Utama Jaya 25 hotspot, PT. Satria Perkasa Agung 7 hotspot, PT. Siak Raya Timber 5 hotspot, PT. Sumatera Riang Lestari 34 hotspot, PT. Suntara Gaja Pati 8 hotspot.
Di kawasan konservasi terdapat 108 hotspot tersebar diantaranya HL. Bukit Batabuh Lubuk Jambi 16 hotspot, HL. Bukit Suligi 3 hotspot, SM. Bukit Rimbang Bukit Baling 2 hotspot, SM. Giam Siak Kecil 2 hotspot, TN. Tesso Nillo 85 hotspot.
Dari hasil pantauan minggu pertama Juli 2015 dibandingkan dengan pantauan minggu kedua Juli 2015 jumlah hotspot mengalami peningkatan 278 hotspot. Untuk daerah kawasan gambut mengalami pertambahan 296 hotspot, 148 pada minggu pertama Juli 2015 dan 444 pada minggu kedua Juli 2015. Untuk di daerah konsesi perusahaan mengalami penambahan 98 hotspot, 112 pada minggu pertama Juli 2015 dan 210 pada minggu kedua Juli 2015. Untuk di daerah konservasi mengalami peningkatan 24 hotspot, 84 pada minggu pertama Juli 2015 dan 108 pada minggu kedua Juli 2015