Bendera Putih Untuk Rusaknya Mangrove dan Abrasi Pulau Begkalis

Keslimasy Bersama Masyarat dan Mapala Kibarkan Bendera Putih Dan Tanam Mangrove Di Kawasan Abrasi

Bengkalis, 30 Juli 2021–Dalam rangka menyambut hari jadi Kabupaten Bengkalis 30 Juli 2021 dan peringatan hari mangrove dunia 26 Juli 2021 Keslimasy bersama masyarakat dan Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) kibarkan bendera putih dan tanam mangrove di Desa Deluk, Kecamatan Bantan, Bengkalis pada 29 Juli 2021.

“Pengibaran bendera putih sebagai simbol dari kondisi darurat abrasi di Pulau Bengkalis yang tak pernah di tangani secara serius oleh pemerintah daerah maupun pemerintah pusat,” kata  Muhammad Iskandar ketua umum Keslimasy.

Kegiatan ini merupakan upaya sadar masyarakat untuk melakukan rehabilitasi pada hutan mangrove yang tersisa di pulau Bengkalis dengan kondisi abrasi yang cukup parah. Selain pengibaran bendera putih, juga dilaksanakan penanaman bibit mangrove jenis rizhopora aviculata, bruguiera pavilora, bruguiera gimnorrhiza di kawasan abrasi zona dua pantai Desa Deluk.

Sebelumnya sudah pernah dilakukan penanaman di zona satu, namun belum membuahkan hasil. ”Lebih kurang tiga kali penanaman mangrove di kawasan abrasi zona satu dilakukan tapi belum juga berhasil baik kegiatan proyek pemerintah maupun swadaya masyarakat”, kata  Yanto, salah satu ketua kelompok mangrove Desa Deluk.

“Penanaman mangrove di kawasan abrasi yang cukup parah ini tentu harus punyai teknik yang tepat paling tidak mengetahui musim angin dan mangrove yang ditanam jenisnya juga harus sesuai dengan jenis mangrove yang tumbuh di zona satu. Kami berharap ada pendampingan kelompok kami agar kami bias terus dapat menjaga mangrove” tutup Yanto.

Kegiatan tersebut juga dihadiri ketua Mapala BESTARI STAIN Bengkalis, Taufik Hidayat. Taufik mengatakan “kegiatan ini sangat baik dan dapat menumbuh kembangkan kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap pentingnya manfaat hutan mangrove untuk dilestarikan sebagai pencegah terjadinya bencana alam maupun untuk ekonomi masyarakat yang menggantungkan hidup di pesisir pulau.”

Penanganan abrasi di sebelah utara Pulau Bengkalis tentu harus ditangani secara serius untuk mencegah hilangnya pemukiman masyarakat kawasan pesisir. Abrasi sudah menghilangkan kiloan meter sejak 33 tahun yang lalu. “Kita harus memiliki komitmen kuat serta menemukan teknik yang tepat untuk mengatasi persoalan ini,” Kata Iskandar,

Hari jadi Kabupaten Bengkalis ke 509 merupakan usia matang Kabupaten Bengkalis. “Semoga moto Kabupaten Bengkalis bermarwah, maju dan sejahtera mampu bersinergi erat dengan pembangunan yang berwawasan lingkungan” tutup Iskandar.

Nara Hubung :

Taufik Hidayat, Ketua Bestari                                     0823 8720 8121

Yanto, Ketua Kelompok Mangrove                             0823 7466 7863

Muhammad Iskandar Ketua Umum Keslimasy          0812 6642 0935

About Nurul Fitria

Staf Advokasi dan Kampanye Jikalahari

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *