Hari Ini, Ditemukan 36 Titik Api di Riau

Seminggu terakhir, jumlah titik api di Riau mulai meningkat. Selasa (16/2) kemarin, dari 36 titik api yang terdeteksi di Riau. Berdasarkan pantauan satelit NOAA 19, sebagin besar titik api di Riau terdapat di bagian Utara dan Pesisir Timur. Bengkalis yang merupakan daerah pesisir Timur Riau memiliki sepuluh titik api.

Jumlah ini meningkat dibandingkan hari sebelumnya yang memiliki tujuh titik api. Disusul Indragiri Hilir dengan delapan titik api. Jumlah ini termasuk tinggi karena sejak lima hari sebelumnya, tidak ada satupun titik api. Sedangkan Dumai, yang awalnya memiliki sepuluh titik, justru turun menjadi lima titik api. Sisanya tiga titik api tersebar di Rokan Hilir, Siak dan Pelalawan.

Analis BMKG Pekanbaru, Warih Budi Lestari menyatakan peningkatan titik api di sebagian wilayah Riau ini disebabkan minimnya curah hujan. Arah angin yang bertiup dari Timur Laut hingga Tenggara tidak mengandung uap air yang cukup. Selain itu sebagian besar wilayah Riau tidak menjadi daerah konvergensi sehingga angin yang bertiup tidak melambat saat melewati Riau. Konvergensi merupakan masa terbaik untuk pembentukan awan hujan karena angin melambat sehingga uap air yang terbawa angin bisa mengumpul. Selain itu angin timuran yang bertiup juga bersifat kering.

“Saat ini angin yang bertiup merupakanangin timuran yang sifatnya kering. Angin yang melalui kita berasal dari Timur Laut hingga Tenggara,” ujarnya pada Tribun.

Peningkatan titik api juga didukung oleh tingginya temperatur beberapa hari terakhir. Suhu rata-rata yang mencapai 34 derajat celcius mampu mengeringkan lahan yang sedang dibersihkan. Akibatnya oknum yang ingin membersihkan lahan dalam waktu singkat, dengan gampang akan membakar lahan.

Bila dilihat dari jumlah titik api di Riau beberapa hari terakhir, lahan yang dibakar sangat luas. Warih menjelaskan, satu titik api yang dideteksi satelit, minimal memiliki luas lahan dua kilometer persegi. Selain itu suhu yang dihasilkan haruslah diatas 40 derajat celcius. Bila saja seluruh titik yang ada hanyalah memiliki luas minimal, setidaknya ada 52 kilometer persegi lahan di Riau yang dibakar kemarin. Padahal sejak Jumat (12/2), terdapat 124 titik api di Riau. Jumlah terbanyak terdapat Minggu (14/2) mencapai 44 titik api dalam waktu satu hari. (han)

Sumber: Tribun Pekanbaru, Selasa, 16 Februari 2010

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *